BANDUNG – Minat Muslim Indonesia untuk melaksanakan ibadah umroh terus mengalami peningkatan setiap tahunnya seiring dengan semakin panjangnya daftar antrean untuk pergi menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.
Ketua Pengurus Koperasi Salamah Pariwisata Nusantara (KSPN), Iwan Hendrawan mengemukakan, jika sebagian besar masyarakat Muslim yang tidak sabar menunggu antrean keberangkatan haji, hal itu disebabkan antrian yang tidak hanya Panjang tapi waktu tunggu yang bisa mencapai 10 tahun. Sehingga banyak untuk memilih untuk menunaikan ibadah umroh lebih dulu.
Kondisi tersebut berdampak cukup signifikan terhadap peningkatan jumlah peminat ibadah umroh dari tahun ke tahun. Pada 2019, jumlah masyarakat muslim Indonesia yang pergi umroh tercatat sekitar 800 ribu orang, kemudian meningkat menjadi 1 juta ribuan orang pada 2021.
“Hingga akhir tahun ini, kami perkirakan jumlah warga yang beribadah umroh bisa mencapai sekitar 1,5 juta orang. Apalagi, saat ini maskapai yang melayani penerbangan dari Indonesia ke Arab Saudi semakin banyak, imbuhnya disela sela pertemuan diskusi terbatas tentang Produk Koperasi Syariah dengan Drs. H. Yudi Ketua Dewan Pengawas Syariah Koperasi Salamah.
Namun banyak juga warga masyarakat kita yang sebenarnya sudah sangat ingin beribadah umroh, mereka terkendala masalah pendanaan. Biaya umroh yang rata-rata sebesar 2.000 USD, bagi sebagian orang mungkin terasa memberatkan, karena keuangan mereka yang terbatas.
Karena hal tersebut, kehadiran KSPN—atau anggota koperasi menyebutnya Koperasi Salamah, untuk mempercepat keberangkatan untuk bisa pergi beribadah umroh bagi mereka yang dananya terbatas, yaitu dengan Solusi Mudah, Amanah dan Berkah.
KSPN / Koperasi Salamah, memiliki visi ingin meningkatkan kesejahteraan para anggotanya, menciptakan lapangan kerja, mewujudkan koperasi yang amanah dan profesional dalam memajukan perekonomian umat dan berkomitmen menjadi bagian terbaik dalam praktik manajemen koperasi di Indonesia.
Salah satu unit usahanya adalah Unit Jasa Keuangan Syariah, untuk pendanaan untuk pemberangkatan wisata religi atau umroh. Jasa keuangan syariah dinilai semakin prospektif karena karakternya, sistem ini dinilai memiliki prospek yang menjanjikan untuk beberapa tahun ke depan. Prospek menjanjikan ini dinilai karena koperasi syariah memiliki fungsi ganda, yaitu fungsi ekonomi dan sosial. Sehingga pembiayaan melalui Koperasi Salamah tidak hanya menguntungkan koperasinya namun juga mensejahterakan anggotanya—yang sekaligus sebagai jamaah umroh.
Solusi tersebut dengan 3 cara praktis dan mudah yaitu cara pertama pembayaran cash bila dana memang sudah tersedia dan langsung memilih paket perjalanana umroh dengan mitra Travel Umroh yang terpercaya—yang sudah lengkap izinnya, terdaftar di Kemenag dan mempunyai track record yang baik dalam melayani jamaah.
Cara kedua, dengan menabung di Koperasi Salamah melalui produk yang namanya Tabungan Rencana Umroh Jamaah bisa menentukan besaran tabungan bulanan dan waktu kesiapan berangkat. Dengan menabung hingga terpenuhi dana sebesar Rp. 11.500.000,- untuk pembayaran Down Payment (DP) dan Booking Seat (BS) lanjut untuk berangkat umroh, dan sepulang umroh membayar dana pembiayaannya dengan mencicil selama satu hingga dua tahun. Atau ketiga yaitu integrasi system antara TRU dan menjadi Agen Travel sekaligus, sehingga tidak perlu membayar cicilan namun menjadi mitra agen travel umroh. Dengan pilihan ketiga, anggota—sekaligus jamaah mendapat banyak keuntungan. Selain bisa berangkat dengan mudah dan cepat untuk berangkat Umroh, mendapatkan penghasilan sebagai agen travel umroh sekaligus menjadikan kegiatan ini bernilai ibadah. Seorang Agen Travel termotivasi untuk selalu ber-syiar. Sebagai sebuah Syiar, maka syiar dari ayat-ayat Allah dan hadits Rasululloh yang menggugah dan memotivasi orang orang yang kita temui termotivasi untuk bersegera melaksananakan Ibadah Umroh.. Sehingga baik agen travel maupun calon jamaah tidak hanya mendapatkan nilai syiarnya secara tekstual, tetapi juga mendapatkan pencerahan hidup dari nilai-nilai syiar yang ada. (ABIZA)